2 Kemampuan Berkomunikasi. Seorang pemimpin yang baik dan ideal tentu harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara verbal maupun. nonverbal. Salah satu skill berkomunikasi yang diperlukan adalah mendengarkan. Pemimpin yang sukses biasanya merupakan seorang pendengar yang aktif.
A Pendahuluan. Hampir setiap kajian manajemenâtermasuk manajemen pendidikan Islam-- tidak dapat menafikan pembahasan tentang kepemimpinan. Di dalam proses manajemen, kepemimpinan memegang posisi yang sangat penting sebagai kemampuan untuk mengarahkan dan meyakinkan bawahan atau staff agar secara sukarela melakukan aktivitas
Karakteristikdan kesiapan bawahan/pengikut sering sekali dianggap sebagai elemen yang paling penting untuk menentukan gaya kepemimpinan yang efektif. Teori ini disebut sebagai The Situational Theory atau teori situasional yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard.. Inti dari teori situasional adalah bahwa tingkat kesiapan bawahan/pengikut itu
cash. JAKARTA, - Menjadi atasan, baik di perusahaan tempat Anda bekerja maupun ketika memiliki usaha sendiri, bukan hal yang mudah. Sebab, jabatan tersebut diikuti pula oleh tanggung jawab yang tidak ringan. Anda perlu memiliki keterampilan dan keahlian agar dapat menjalankan tugas itu dengan dari Reader's Digest, Selasa 27/10/2020, bila Anda baru dipromosikan sebagai atasan, berikut 8 hal yang harus Anda lakukan agar dapat menjadi atasan yang baik. Baca juga Atasan Semena-mena? Hadapi dengan Cara Ini agar Tak Ditindas Terus 1. Jadilah atasan yang dicintai Bila Anda kini menjadi atasan, Anda pasti tahu ada stigma dan stereotipe yang muncul di tempat kerja. Tidak jarang pula para pegawai kerap mengeluh tentang atasan mereka. Meskipun jabatan baru sebagai atasan adalah hal yang menyenangkan, namun pastikan Anda jangan menjadi bos yang bossy alias suka mengatur dan menyuruh. 2. Pahami bawahan Selain mengetahui kualitas pegawai atau bawahan yang baik, sebagai atasan, Anda juga harus mengetahui kekuatan para pegawai Anda. "Jika Tom adalah kasir yang baik dan para konsumen menyukai dia, maka jangan tempatkan Tom di dapur. Anda perlu agar Tom tetap bersemangat dan memberikan semangat kepada orang lain melalui pekerjaannya," kata Kevin B Donovan, senior vice president Otsuka-People. Baca juga Tips Karier Sukses, Begini Cara Dekat dengan Atasan Tanpa Menjilat Donovan menyatakan, atasan harus mengetahui bawahannya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Artinya, Anda harus meluangkan waktu untuk melihat kekuatan dan kelemahan para pegawai, sehingga talenta mereka dapat dimanfaatkan dengan baik. Temukan apa yang membuat pegawai bekerja dengan baik. Bantu mereka menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, sehingga mereka akan menjadi pegawai yang loyal. 3. Berpikir seperti pegawai, bertindak seperti atasan Pakar pemasaran Jerry Acuff menuturkan, Anda harus berpikir seperti pegawai agar bisa menjadi atasan yang baik. "Para pegawai ingin kita memedulikan mereka. Mereka ingin kita membantu mereka untuk mencapai kesuksesan," terang Acuff. Menurut dia, caranya adalah dengan memberikan instruksi pekerjaan yang kompeten, memadukannya dengan memberikan independensi pegawai dalam melakukan pekerjaannya. "Jatuh cintalah dengan para pegawai Anda. Anda telah diberikan salah satu tanggung jawab paling penting dalam hidup, yakni membantu seseorang mencapai kesuksesan," terang Acuff. 4. Inspiratif Semua orang pasti bisa memerintah orang lain, tapi menjadi atasan yang inspitatif membutuhkan keahlian. Cara menjadi pemimpin yang inspiratif adalah menginspirasi diri sendiri dulu. Cintai pekerjaan Anda, selalu cari cara memperbaiki pekerjaan, dan kemudian cari cara agar pekerjaan Anda lebih semangat itu dan turunkan ke para pegawai Anda. Pada akhirnya, para pegawai juga akan bekerja dengan baik. Baca juga Bos Garuda Kami Melarang Penyalahgunaan Wewenang Atasan ke Bawahan 5. Perlukah jadi teman? Jika Anda dipromosikan menjadi atasan dan sekarang memimpin rekan-rekan kerja, Anda akan berada di posisi yang sulit. Beberapa rekan kerja pun bisa jadi merasa canggung. Sebagai atasan, sudah menjadi tugas Anda untuk memimpin tim, bukan akrab berteman dengan mereka. "Jangan menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Jangan berteman dengan anggota tim Anda, melainkan pahami dan hormati bahwa tugas seorang pemimpin sangat menantang, baik bagi Anda dan mereka," tutur Donovan. Pastikan batasannya jelas, jangan menunjukkan kesukaan terhadap kinerja salah seorang anggota tim saja, dan pastikan setiap orang mengetahui aturan main tim Anda. Baca juga Punya Atasan Bad Boss, Siasati dengan 5 Cara Ini 6. Beri perhatian Salah satu cara menjadi atasan yang baik adalah menjaga komunikasi yang jelas dan konsisten dengan pegawai. Ini artinya mereka harus tahu bahwa Anda bisa dihubungi atau diajak bicara kapan saja. Pakar karier eksekutif Natalie Currie merekomendasikan Anda berkomitmen menjadwalkan pertemuan bulanan secara tatap muka dengan pegawai dan jadikan ini kebiasaan. "Selalu luangkan waktu untuk ini, tandai di kalender Anda. Selama pertemuan tatap muka, hilangkan semua distraksi yang bisa mengganggu keterlibatan Anda dalam pembicaraan. Lakukan pertemuan di ruang yang hening dan pasang ponsel dalam mode getar," ungkap Currie. 7. Berbicara paling terakhir "Seringkali, atasan adalah pihak yang pertama membagikan perspektif, yang membuat para pegawai tidak punya opsi lain selain setuju," jelas Currie. Ia menekankan bahwa peran atasan yang baik adalah menstimulasi pemikiran dan mengundang tim berbagi ide secara luas. "Anda bisa mencoba meminta pegawai-pegawai membagikan apa yang mereka pikirkan, sebelum akhirnya Anda memberikan komentar. Jika Anda merasa harus berbicara terlebih dahulu, tanyakan pertanyaan ini, 'Saya memiliki beberapa pemikiran tentang topik ini, tapi sebelumnya saya ingin mendengar pandangan Anda masing-masing. Apa pandangan Anda tentang X?'" papar Currie. Baca juga Agar Karier Tak Terancam, Jangan Katakan 6 Hal Ini pada Atasan 8. Memanusiakan manusia Anggota tim Anda adalah manusia dan bukan robot. Atasan yang baik mengetahui dan memahaminya. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah meminta atau bertanya secara sopan, namun jangan mengajukan pertanyaan yang terlalu personal. Selain itu, kata Gina Folk, penulis buku 30 Strategies to Ensure Your Teamâs Success and creator of the Mentor Up Method, pastikan Anda benar-benar mendengarkan jawabannya. Mengingat hari ulang tahun masing-masing anggota tim juga penting, termasuk tanggal-tanggal penting lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bawahan sulit diatur memang menjadi masalah yang tidak diinginkan setiap pemimpin. Meskipun pada dasarnya setiap karyawan memiliki karakter yang berbeda, tapi dalam beberapa hal sikap sulit diatur bisa menjadi hal serius. Memang hal ini tidak diinginkan, tapi pada umumnya memang akan tetap didapati oleh pimpinan di perusahaan Anda pernah mengalaminya? Bertemu dengan bawahan sulit diatur seperti itu pasti akan cukup menjengkelkan. Mengenai karyawan yang sulit diatur ini memang sampai sekarang banyak sekali pemimpin yang mencari cara untuk mengaturnya supaya pekerjaan dapat berjalan sebaik Bagaimana Cara yang Tepat Mengatasi Bawahan Sulit Diatur?Perlu diketahui bahwa dalam hal melakukan pekerjaan, maka tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadang terdapat hambatan-hambatan yang disebabkan anak buah sendiri. Bahkan, beberapa bawahan sulit diatur dan cenderung bandel selama mengerjakan tugas yang diberikan kepada mereka. Bukan hanya pemimpin perusahaan yang terkena imbasnya, bahkan banyak dari karyawan lain akan ikut dirugikan karena sikap karyawan tersebut karena pekerjaannya berjalan tidak sesuai dengan rencana seharusnya. Berikut ini ada beberapa tips untuk menangani bawahan yang susah Sanksi kepada Bawahan Sulit DiaturCara pertama yang bisa Anda lakukan selaku atasan adalah menerapkan sanksi jika ada bawahan sulit diatur. Hukuman atau sanksi tentunya berguna dalam menghadapi atau mengendalikan tim Anda supaya lebih baik lagi dalam bekerja. Pada umumnya memang anak buah yang susah diatur atau bermalas-malasan memang belum menyadari adanya risiko hukuman yang mungkin diterimanya. Di samping itu juga Anda bisa memberikan bonus atau hadiah sebagai salah satu bentuk dari apresiasi kepada bawahan yang menunjukkan progres yang lebih baik. Dengan demikian anak buah Anda akan lebih termotivasi lagi dalam Sebaiknya Bersikap Disiplin dan TegasIni adalah cara berikutnya yang bisa Anda terapkan untuk menangani bawahan, yaitu dengan cara bersikap lebih disiplin dan tegas lagi. Kebanyakan memang anak buah akan menyepelekan instruksi dari atasan mereka yang terlihat kurang berwibawa dan tegas dalam menangani bawahannya. Hal inilah yang membuat bawahan merasa tidak takut lagi kepada atasan mereka. Tentunya perilaku yang disiplin dan tegas akan sangat dibutuhkan supaya kesadaran muncul di benak mereka ketika melakukan Seorang Atasan, Anda Wajib Berperilaku Baik kepada Anak BuahMeskipun memang bawahan Anda tersebut dikenal begitu sulitnya untuk diatur ketika sedang bekerja, tapi jangan sampai Anda memperlakukan yang tidak menyenangkan. Harusnya Anda lebih baik lagi dalam berperilaku, supaya mereka nantinya sadar dengan sendirinya terhadap apa-apa yang telah mereka lakukan, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Cara ini tentunya membuat bawahan Anda merasa malu terhadap sikapnya yang tidak baik itu, sehingga kemungkinan besar mereka akan berjanji dan merasa bersalah untuk tidak mengulangi hal untuk Terus Membangun Tim TerbaikJika Anda mempunyai bawahan sulit diatur, harusnya Anda tetap membangun terus kinerja tim menjadi lebih solid dan kuat lagi. Sebaiknya tetap jaga supaya kerjasama tim menjadi lebih baik lagi. Nantinya dengan kerjasama yang baik, maka bawahan Anda yang dikenal susah diatur tersebut bisa lebih terkendali. Hal itu karena munculnya kesadaran setiap anggota wajib menyesuaikan diri mereka terhadap Memendam dan Larut dengan MasalahMemiliki bawahan sulit diatur memang sangat menjengkelkan bagi atasan. Tidak sedikit atasan yang merasa marah dan ada pula yang memilih memendam rasa kesalnya. Namun, jika hal ini terus berlanjut akan menimbulkan masalah yang serius antara atasan dan bawahan. Apalagi jika atasan terus mengungkit dan larut dalam masalah yang dihadapinya di lingkungan kerja. Maka dari itu, jangan sampai atasan memendam dan terlalu larut dengan masalah jika tidak ingin lebih Bisa Memberikan PenyadaranSampai saat ini memang seringkali bawahan tidak menyadari jika segala macam tingkah yang bandel tersebut bisa membuat mereka akan lebih sulit lagi dalam hal karier dan pekerjaan ke depannya. Seringkali mereka salah paham. Bahwa jika dapat melawan atasan maka dianggap sebagai orang yang kuat, punya pemikiran kritis, dan lebih baik dari atasan mereka. Memang dalam beberapa kasus hal tersebut akan dibutuhkan untuk menggali pemikiran kreatif dan out of the box, tapi tidak sedikit yang justru bermasalah. Hal tersebut tentunya akan berdampak tim yang akan menjadi tidak efektif lagi dan tidak berkinerja baik kedepannya. Bahkan pada akhir tahun, tim akan mendapatkan penilaian yang cukup yang kinerjanya buruk mungkin akan mengira bahwa sikapnya sudah benar, padahal dalam kondisi tersebut semua orang yang terlibat mengalami hal yang tidak diinginkan. Padahal dalam situasi seperti itu, ada kemungkinan pikiran mereka belum tersadarkan. Anggapannya mungkin atasannya salah, tapi kenyataannya mereka sendiri yang salah. Tentunya sebagai seorang atasan wajib untuk memberikan itu, atasan juga berhak untuk menilai. Sehingga siapapun yang memperoleh penilaian terbaik akan bisa menjadi bahan evaluasi bersama. Hal tersebut tentunya akan menjadi pilihan mereka sendiri untuk bersikap seperti apa ke depannya. Namun apabila memang bawahan sulit diatur tersebut tidak menunjukkan perbaikan, maka tentu Anda selaku atasan wajib untuk memberikan penilaian sebagaimana mestinya. Hal tersebut supaya mereka menunjukkan kinerja dan sikap yang lebih baik. Jika kejadiannya terus terulang maka hal tersebut adalah pilihannya sendiri. Hal ini karena sejak awal Anda sudah tahu harus melakukan Bawahan Sulit Diatur, Coba Tunjukkan Rasa HormatPerlu Anda ketahui jika setiap orang berhak untuk menunjukkan ekspresinya. Hal ini juga termasuk bagaimana perasaannya kepada para pemimpinnya. Tentunya setiap orang tidak berhak memaksakan menyukai diri Anda sendiri. Mengapa demikian? Hal tersebut karena adanya penghormatan yang merupakan bagian yang tidak dapat diintervensi oleh orang sekali atasan yang ingin dihormati karena mereka memang layak untuk dihormati. Padahal yang demikian juga bukan hanya atasan saja yang berhak tapi bawahan juga. Sehingga muncul anggapan bahwa keduanya tersebut layak untuk dihormati atau saling menghormati. Lalu siapakah yang wajib untuk memberikan rasa hormat lebih dahulu? Sebenarnya hal ini tergantung kesadaran pribadi saat ini posisi Anda adalah pemimpin? Apalagi jika posisi Anda tergolong lebih tinggi dari mereka. Sehingga di sini diperlukan sikap keteladanan dengan lebih dahulu memberikan hormat kepada bawahan di atas adalah beragam cara agar Anda bisa menghadapi bawahan sulit diatur. Tengan melakukan sebagaimana yang disebutkan di atas, maka bawahan Anda diharapkan akan jauh lebih baik lagi. Tentunya prosesnya butuh waktu yang mungkin tidak instan. Dengan usaha dan proses yang sesuai, maka tim perusahaan akan lebih baik lagi kinerjanya. Yang namanya perbaikan, tentu harus strategis dan jelas membawa perubahan lebih baik. Untuk mendukung perusahaan Anda menjadi lebih baik, maka Kerjoo hadir untuk Anda menawarkan solusi yang bisa meningkatkan produktivitas perusahaan Anda. Melalui sistem absensi online yang praktis, Anda pun bisa secara bertahap mengelola sumber daya perusahaan Anda dengan cara yang lebih gratis
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Disetiap perusahaan, pemerintahan dan apapun jenis pekerjaannya pasti akan ada istilah atasan dan bawahan. Memang ternyata menjadi bawahan itu susah-susah gampang. Susahnya kalau kita menolak perintah atasan akan dipecat atau dinon aktifkan jadi bawahan, namun jika kita jalankan akan bertentangan dengan hati manusia didalam kehidupan inimemiliki sikap dan tata caranya masing-masing. Setiap tugas yang diberikan seorang atasan harus dilaksanakan sebaik-baiknya oleh bawahan walaupun tugas yang diberikan tersebut sebenarnya sedikit menyimpang dari segala peraturan yang sudah ditetapkan. Kalau perintah dari atasan sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya memuaskan maka atasanlah yang akan mendapat nama di mata bawahan lainnya dan mendapat acungan jempol dari setiap orang-orang disekelilingnya, dan apabila nantinya diketemukan ada ketidakcocokan ataupun ada data yang salah tetap saja bawahan yang akan jadi pernah takut kalau kita menjadi bawahan, jika kita dihadapkan pada suatu masalah besar dan apapun jenis pekerjaannya, katakanlah bahwa kesalahan tersebut dilaksanakan dan terjadi karena adanya perintah dari atasan. Segala wewenang dan tanggung jawab sebuah perusahaan ataupun pemerintahan ada ditangan seorang atasan yang memiliki jabatan tertinggi didalam sebuah perusahaan atau dan undang-undang yang sudah ditetapkan memang harus dijalankan sebaik-baiknya, namun terkadang ada istilah peraturan dan undang-undang dibuat memang untuk dilanggar. Jika tidak ada pelanggaran sudah tentu tidak akan keluar peraturan ataupun undang-undang. Berarti disini dituntut keberanian dari seorang atasan dan bawahan dalam menentukan sikap dalam menghadapi sebuah masalah bawahanâŚharus berani mengatakan yang sebenar-benarnya yang menyebabkan timbulnya masalah, dan seorang atasan juga harus bersikap bijaksana dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk segera menyelesaikan sebuah masalah. Apalagi masalah yang sangat besar dan menyangkut kepentingan orang banyak.. Lihat Sosbud Selengkapnya
seorang staf atau bawahan yang baik harus menunjukkan